Pada November 2024, produksi NPI Indonesia terus meningkat sebesar 1,07% MoM dan 4,2% YoY. Produksi kumulatif untuk 2024 naik 7,0% YoY. Di sisi pasokan, pasar bijih nikel laterit perdagangan domestik Indonesia terus menunjukkan tren pelonggaran marjinal pada November, dengan premi yang terus menurun. Seiring dengan penurunan harga bijih nikel laterit perdagangan domestik Indonesia dan pelonggaran sisi pasokan, pasokan tambahan bijih nikel laterit Filipina ke pasar nikel Indonesia juga menurun secara signifikan selama bulan tersebut. Di sisi permintaan, beberapa jalur produksi RKEF, yang awalnya diharapkan selesai commissioning baru dalam tahun ini, tidak berjalan sesuai jadwal, dan kecepatan commissioning proyek baru di pasar masih melambat. Namun, produksi keseluruhan masih mengalami sedikit peningkatan karena perubahan biaya dan faktor lainnya. Selain itu, dipengaruhi oleh fluktuasi penurunan keseluruhan harga nikel LME, dorongan untuk beralih ke produksi matte nikel berkadar tinggi di Indonesia terus melemah. Ditambah dengan keunggulan biaya peleburan NPI Indonesia yang semakin menonjol dibandingkan dengan produksi domestik, masih ada ruang kenaikan untuk produksi NPI Indonesia.
Diperkirakan pada Desember, produksi NPI Indonesia akan naik sebesar 1,05% MoM dan 4,2% YoY, dengan produksi kumulatif naik 6,7% YoY.



