Baru-baru ini, produsen bijih besi Australia Fenix Resources Limited (disingkat Fenix) mengungkapkan dalam pengumuman terkininya bahwa perusahaan telah menyusun rencana produksi tiga tahun. Menurut rencana tersebut, Fenix telah menaikkan panduan produksi bijih besi untuk TA 2026 (yang mencakup periode tahun kalender dari 1 Juli 2025 hingga 30 Juni 2026) menjadi 4,2–4,8 juta ton, naik dari panduan sebelumnya sebesar 4–4,4 juta ton. Atas dasar ini, perusahaan berencana untuk meningkatkan produksi secara bertahap, dengan perkiraan produksi bijih besi untuk TA 2027 sekitar 4,7–5,3 juta ton, dan bertujuan untuk mencapai tingkat produksi tahunan sebesar 5,4–6 juta ton pada TA 2028.
Perusahaan menyatakan bahwa produksi bijih besi saat ini terutama berasal dari tambang Iron Ridge dan Shine. Seiring sumber daya yang semakin terkuras dan perkembangan operasi, fokus operasional perusahaan akan beralih ke proyek Weld Range di Australia Barat. Proyek Weld Range memiliki sumber daya bijih besi sekitar 290 juta ton, dengan kadar besi rata-rata sekitar 56,8%, dan terdiri dari sumber daya bijih hematit yang dapat dikapalkan langsung. Dalam proyek tersebut, Beebyn Hub merupakan area penambangan inti berkadar tinggi, dengan beberapa badan bijih memiliki kadar besi di atas 61%, dan diposisikan sebagai penopang utama untuk pertumbuhan produksi jangka menengah dan panjang.
Fenix menekankan bahwa rencana ekspansi terkait akan memanfaatkan sepenuhnya infrastruktur penambangan, transportasi, dan pelabuhan yang ada, dan akan didukung oleh arus kas operasi serta pengaturan pembiayaan yang telah ada. Kapasitas di masa depan berpotensi untuk ditingkatkan lebih lanjut menjadi 10 juta ton per tahun.



