Shanghai (Gasgoo)- Pada 24 Oktober, CATL dan EACON, pengembang terkemuka solusi angkutan otonom China, menandatangani perjanjian kerja sama strategis di Ningde, Fujian, menurut postingan di akun WeChat CATL. Kedua belah pihak akan bekerja sama dalam investasi modal, teknologi, penempatan pasar, dan pembangunan ekosistem untuk memajukan transformasi industri pertambangan menuju elektrifikasi, kecerdasan, dan efisiensi yang lebih besar.
Kemitraan ini menandai tonggak penting bagi dorongan China menuju operasi pertambangan yang sepenuhnya terelektrifikasi dan otonom. Masa yang sebelumnya merupakan periode uji coba teknologi kini telah berkembang menjadi fase industrialisasi cepat dan penempatan skala besar. Memanfaatkan keahlian CATL dalam baterai daya dan manufaktur cerdas bersama kekuatan EACON dalam mengemudi otonom dan integrasi kendaraan-jalan-awan, kedua perusahaan bertujuan untuk mengatasi tantangan kritis seperti kondisi operasional yang keras, tuntutan keselamatan yang ketat, dan optimalisasi total biaya kepemilikan (TCO). Tujuan mereka adalah memberikan solusi yang dapat diskalakan dan direplikasi untuk pertambangan hijau di seluruh dunia.
Kolaborasi ini akan dijalankan di beberapa bidang strategis. Kedua perusahaan akan bersama-sama mengembangkan baterai khusus generasi berikutnya yang dirancang untuk menahan kondisi ekstrem seperti ketinggian tinggi dan suhu di bawah nol, dengan mengambil data operasional dari lebih dari 20 tambang yang dikelola EACON.
Mereka juga berencana mendirikan proyek pertambangan terbuka percontohan yang menunjukkan model angkutan otonom yang aman, efisien, dan dapat direplikasi, memanfaatkan ekosistem industri CATL dan sumber daya mitra.
Setelah proyek-proyek domestik kunci divalidasi, para mitra berencana untuk berekspansi secara global—mengekspor solusi pertambangan terpadu "energi baru + mengemudi otonom" dan berkontribusi pada pengembangan standar pertambangan hijau internasional.
Per September 2025, CATL dan EACON telah menempatkan lebih dari 2,000 truk tambang otonom listrik, yang secara kolektif telah mencatat lebih dari 65 juta kilometer di tambang batu bara, logam, dan batu kapur—menjadikan pertambangan otonom skala besar sebagai kenyataan komersial. Ke depan, perusahaan-perusahaan berencana untuk memperdalam integrasi dan memanfaatkan kekuatan saling melengkapi untuk menghadirkan era baru operasi pertambangan yang digerakkan oleh energi hijau dan mobilitas cerdas.
