Pada 26 Juli 2025, Proyek Demonstrasi Terintegrasi Tenaga Angin dan Matahari SPIC Da'an untuk Produksi Hidrogen Hijau dan Amonia Sintetis secara resmi mulai beroperasi di Jilin. Pada saat yang sama, 12 unit pasokan listrik untuk produksi hidrogen IGBT yang dikirimkan oleh Inbo New Energy juga berhasil dioperasikan, memberikan dukungan listrik yang andal untuk elektroliser PEM.
Produk Pasokan Listrik untuk Produksi Hidrogen IGBT dari Inbo New Energy
Dalam proyek-proyek produksi hidrogen melalui elektrolisis air sebelumnya, elektroliser terutama mendapatkan listrik dari jaringan listrik tradisional yang didominasi oleh sumber daya listrik terpusat seperti tenaga panas dan tenaga air. Namun, listrik untuk Proyek Da'an Tenaga Angin dan Matahari untuk Produksi Hidrogen Hijau dan Amonia Sintetis berasal dari jaringan listrik baru yang didukung oleh energi terbarukan, yang memiliki stabilitas pembangkitan listrik yang lebih rendah. Oleh karena itu, hal ini menempatkan persyaratan yang lebih tinggi pada pasokan listrik untuk produksi hidrogen: pasokan listrik tersebut harus lebih baik dalam beradaptasi dengan volatilitas pembangkitan listrik tenaga angin dan matahari, memastikan proses produksi hidrogen melalui elektrolisis air yang stabil dan efisien, serta meningkatkan efisiensi output hidrogen hijau.
Untuk memenuhi persyaratan proyek, Inbo New Energy merancang produk pasokan listrik untuk produksi hidrogen yang mengadopsi skema topologi dua tahap dengan IGBT penuh: tahap depan menggunakan jembatan penyearah terkendali penuh IGBT untuk mencapai penyearahan dari arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC), secara aktif menyesuaikan faktor daya, bentuk gelombang arus, dll.; tahap belakang mengadopsi sirkuit pemotong IGBT untuk mengatur secara tepat output DC ke elektroliser. Kedua tahap depan dan belakang adalah sirkuit terkendali penuh, yang bekerja secara koordinasi untuk mencapai kontrol yang tepat terhadap tegangan/arus output.
Produk pasokan listrik untuk produksi hidrogen ini mengubah arus AC yang disediakan oleh jaringan listrik energi terbarukan menjadi arus DC yang dibutuhkan oleh elektroliser, menjadi lebih ramah terhadap jaringan listrik, menyebabkan lebih sedikit polusi, serta meningkatkan keandalan jaringan listrik energi terbarukan. Pada saat yang sama, produk ini memberikan arus DC kontinu yang dapat disesuaikan, stabil, dan andal untuk elektroliser.
Proyek Demonstrasi Terintegrasi Tenaga Angin dan Matahari SPIC Da'an untuk Produksi Hidrogen Hijau dan Amonia Sintetis
Proyek SPIC Da'an Tenaga Angin dan Matahari untuk Produksi Hidrogen Hijau dan Amonia Sintetis, yang dimulai pada Mei 2023 dengan total investasi sebesar 5,956 miliar yuan, terletak di Kota Da'an, Baicheng, Jilin. Proyek ini merupakan proyek peluncuran dari inisiatif "Jilin Bertenaga Hidrogen" dan proyek acuan untuk operasi berbasis hidrogen hijau SPIC.
Proyek ini mencakup kapasitas terpasang energi baru sebesar 800.000 kW (700.000 kW dari tenaga angin dan 100.000 kW dari tenaga surya), didukung oleh penyimpanan energi sebesar 40 MW/80 MWh dan peralatan penyimpanan hidrogen sebesar 60.000 meter kubik standar. Dirancang dengan konsep "hidrogen hijau yang mengonsumsi listrik hijau, amonia hijau yang mengonsumsi hidrogen hijau, serta integrasi pembangkitan-jaringan-beban-penyimpanan," proyek ini menghasilkan "listrik hijau" melalui tenaga angin dan surya, memproduksi "hidrogen hijau" melalui elektrolisis air, dan kemudian mensintesis "amonia hijau" dengan nitrogen. Setelah mulai beroperasi, proyek ini dapat memproduksi 32.000 ton hidrogen hijau dan 180.000 ton amonia hijau setiap tahun, serta mengurangi emisi karbon sekitar 650.000 ton per tahun.
Proyek ini mencetak beberapa rekor global dalam teknologi: proyek amonia hijau dengan unit tunggal terbesar (instalasi 180.000 ton/tahun), produksi hidrogen melalui elektrolisis air hibrid berskala besar menggunakan elektroliser alkali dan PEM (36.000 + 9.600 meter kubik standar/jam), produksi hidrogen melalui mikrogrid DC berskala besar (40 MW energi baru yang disuplai langsung), dan peralatan penyimpanan hidrogen padat berskala besar sebesar 48.000 meter kubik standar. Sistem kontrol fleksibel untuk produksi "listrik - hidrogen - bahan kimia" yang dikembangkan sendiri telah menyelesaikan masalah penyeimbangan fluktuasi tenaga angin dan surya dengan stabilitas produksi, dan amonia hijau telah memperoleh sertifikasi rendah karbon dari Uni Eropa.
