
Menurut data ekspor produk magnesium pada bulan Mei, secara keseluruhan volume ekspor menunjukkan tren kenaikan dari bulan ke bulan. Namun, ketika meneliti struktur produk tertentu, lanskap pasar telah mengalami perubahan besar: ekspor bubuk magnesium dan paduan magnesium telah meningkat secara signifikan, dengan paduan magnesium saat ini menyumbang bagian terbesar dari ekspor; pada saat yang sama, ekspor magnesium batang telah jatuh ke level terendah dalam hampir setahun. Fenomena ini sangat terkait dengan tren harga magnesium batang pada bulan Mei. Dalam bulan tersebut, harga magnesium batang mencapai puncak tahunan, yang mendorong beberapa pelanggan hilir untuk mengadopsi sikap menunggu dan melihat serta menunda pembelian, sehingga menyebabkan kontraksi yang signifikan dalam skala ekspor magnesium mentah.

Dari distribusi regional ekspor magnesium batang pada bulan Mei, jelas bahwa posisi tradisional Eropa sebagai pasar impor utama telah melemah secara signifikan, dengan pangsa impornya turun menjadi 28%. Perubahan ini terutama disebabkan oleh dua faktor: pertama, fluktuasi tajam harga magnesium batang pada bulan Mei membuat pembeli sulit untuk membuat keputusan yang tepat; kedua, kontraksi yang sedang berlangsung di sektor manufaktur otomotif hilir Eropa telah menyebabkan penurunan bertahap dalam pesanan pengguna akhir. Sebaliknya, pangsa impor Korea Selatan dan India telah meningkat, menunjukkan bahwa pasar Asia tetap menjadi wilayah utama untuk sirkulasi magnesium batang, sementara Amerika Utara juga mempertahankan permintaan yang stabil. Diperkirakan bahwa ketika pedagang Eropa secara bertahap kembali masuk pasar pada bulan Juni, impor magnesium batang ke Belanda mungkin akan mengalami pemulihan yang kecil.

Melihat data volume ekspor tahun ke tahun, ekspor magnesium batang menurun sebesar 14,43% pada bulan Mei, mencerminkan pengurangan yang signifikan dalam volume pesanan luar negeri. Sementara itu, pola pengadaan juga mengalami perubahan baru pada bulan Juni: pelanggan luar negeri tidak lagi mengadopsi model pesanan satu-ke-satu tradisional, tetapi beralih ke tender elektronik untuk secara luas mengajukan penawaran, sehingga memperoleh wawasan tentang tren harga pasar dan mencari penawaran yang paling menguntungkan. Terutama, perusahaan besar telah membangun model analisis biaya dan peramalan penawaran-permintaan yang komprehensif untuk meningkatkan kemampuan negosiasi harga mereka dengan pemasok magnesium batang.
Analisis SMM menunjukkan bahwa ekspor produk magnesium pada bulan Juni diperkirakan akan meningkat seiring dengan meningkatnya pesanan. Ia juga merekomendasikan agar pedagang memprioritaskan pasar negara berkembang seperti Korea Selatan, India, dan Timur Tengah, dengan tidak hanya fokus pada persaingan harga tetapi juga pada menjaga kualitas produk dan reputasi merek.



