Menurut Rio Tinto Group: Rio Tinto Group telah mengumumkan pengoperasian resmi proyek bijih besi terbarunya, yaitu proyek bijih besi Western Range. Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook, Menteri Sumber Daya Federal Australia Madeleine King, pemilik tanah adat dari suku Yinhawangka, serta para eksekutif senior dari Rio Tinto Group dan mitra usaha patungannya, China Baowu Steel Group, bersama-sama menyaksikan tonggak penting ini.
Proyek bijih besi Western Range:
Memiliki kapasitas tahunan yang dirancang sebesar 25 juta ton;
Akan memberikan jaminan sumber daya selama 20 tahun untuk pusat pertambangan Paraburdoo;
Dengan total investasi sebesar 2 miliar dolar AS, proyek ini merupakan pengembangan usaha patungan antara Rio Tinto (54% saham) dan China Baowu (46% saham);
Konstruksi proyek mencakup stasiun penghancur primer dan sistem konveyor sepanjang 18 kilometer yang menghubungkannya dengan pabrik pengolahan bijih yang sudah ada di Paraburdoo;
Tambang baru ini akan menyediakan lapangan kerja yang stabil bagi lebih dari 880 karyawan tetap dan karyawan yang datang dan pergi di Paraburdoo;
Sementara itu, proyek bijih besi Western Range tidak hanya akan mendukung pembangunan berkelanjutan kota Paraburdoo, tetapi juga akan lebih memajukan pembangunan ekonomi Australia Barat dan Australia secara keseluruhan melalui royalti dan pajak terkait.
Robyn Hayden (née Tommy), Ketua Dewan Yinhawangka Aboriginal Corporation, menghadiri upacara pengoperasian bersama beberapa pemilik tanah adat dari suku Yinhawangka. Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook, Menteri Sumber Daya Federal Australia Madeleine King, Ketua China Baowu Group Hu Wangming, Ketua Baowu Resources Shi Bing, CEO Rio Tinto Group Jakob Stausholm, CEO Rio Tinto Group Iron Ore Simon Trott, serta perwakilan pemerintah dan perusahaan usaha patungan juga menghadiri acara penting ini.
Perdana Menteri Australia Barat Roger Cook menyatakan: Pengoperasian proyek bijih besi Western Range merupakan tonggak penting yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi Australia Barat. Pemerintah kami akan terus mendukung pengembangan industri sumber daya, karena tidak hanya menciptakan lapangan kerja berkualitas tinggi bagi masyarakat Australia Barat, tetapi juga menjaga standar hidup kami.
Menteri Sumber Daya Federal Australia Madeleine King menyatakan: Pengoperasian proyek bijih besi Western Range merupakan berita menggembirakan bagi wilayah Pilbara, Australia Barat, pemilik tanah adat, dan seluruh negara. Pilbara adalah mesin perekonomian Australia, dan proyek-proyek seperti Western Range akan memastikan bahwa mesin ini terus mendorong masa depan Australia.
Proyek bijih besi Western Range adalah proyek pertama Rio Tinto yang merancang bersama Rencana Pengelolaan Sosial, Budaya, dan Warisan (Social, Cultural, and Heritage Management Plan/SCHMP) dengan pemilik tanah adat suku Yinhawangka. Sesuai dengan Rencana Pengelolaan Sosial, Budaya, dan Warisan yang disepakati dengan Yinhawangka Aboriginal Corporation pada tahun 2022, proyek bijih besi Western Range telah dirancang dan dikembangkan dengan perlindungan nilai-nilai budaya dan warisan lokal yang penting sebagai intinya.
Robyn Hayden, Ketua Yinhawangka Aboriginal Corporation, mengatakan, "Bagi suku Yinhawangka, tanah berarti segalanya—tanah itu menampung roh kami, hukum kami, dan tanggung jawab untuk melindunginya yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dimulainya produksi di Western Range menandai perubahan dalam cara warisan budaya kami diakui dan dihormati. Kami mengakui upaya Rio Tinto untuk mengubah cara mereka berinteraksi dengan kami dan tindakan yang telah mereka ambil untuk membangun kemitraan yang lebih kuat dan lebih transparan. Ini adalah titik awal yang mendalam—kami siap untuk bekerja sama."
Kemitraan antara Rio Tinto dan Baowu di wilayah Pilbara dimulai pada tahun 2002, ketika kedua pihak mendirikan Bao-Hl Joint Venture untuk bersama-sama mengembangkan proyek bijih besi East Range di Pegunungan Hamersley.
Hu Wangming, Ketua Baowu Group, mengatakan, "Keberhasilan proyek Western Range bukan hanya tonggak penting dalam kerja sama sumber daya Tiongkok-Australia, tetapi juga gambaran hidup tentang kolaborasi multipihak dan mengatasi kesulitan. Proyek Western Range bukan hanya titik tumpu inti dalam tata letak sumber daya global China Baowu dan Rio Tinto Group, tetapi juga proyek percontohan untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Australia. Eksplorasi Baowu dan Rio Tinto di bidang-bidang seperti pengembangan hijau dan rendah karbon serta inovasi kolaboratif tidak hanya menetapkan patokan bagi industri, tetapi juga memberikan kebijaksanaan dan kekuatan bagi pembangunan berkelanjutan sumber daya global. Kami bersedia bekerja sama dengan pemerintah Australia Barat, masyarakat adat, dan mitra dari semua lapisan masyarakat untuk membangun ekosistem kerja sama yang inklusif dan berkelanjutan. Kami juga akan terus memenuhi tanggung jawab perusahaan kami, mendorong peningkatan industri melalui inovasi teknologi, dan memberikan dorongan baru bagi kemakmuran regional dan stabilitas rantai industri global.""
Jakob Stausholm, CEO Rio Tinto Group, mengatakan, "Pemulaian produksi di Western Range merupakan langkah penting dalam memperluas tata letak pertambangan Rio Tinto di wilayah Pilbara dan juga membawa prospek pengembangan jangka panjang bagi Paraburdoo, salah satu pusat pertambangan kami yang paling awal, yang telah beroperasi sejak 1972. Saya sangat bangga dengan kolaborasi kami dengan masyarakat Yinhawangka dalam proyek Western Range, dan kami akan terus menjaga kerja sama yang erat di masa depan. Kemitraan kami dengan Baowu memastikan bahwa pelanggan terbesar kami dapat langsung mendapatkan manfaat dari pasokan bijih Pilbara Blend Rio Tinto yang stabil dan eksklusif."
Batch pertama bijih diproses melalui sistem produksi proyek Western Range pada akhir Maret tahun ini.
