Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Kesepakatan Akuisisi Nippon Steel Diperkirakan Mendapat Persetujuan; Trump Menekankan: AS Masih Memegang Kendali atas U.S. Steel

  • Mei 26, 2025, at 6:31 pm

Pada hari Minggu, waktu Timur, Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa AS masih akan mempertahankan kendali atas US Steel sebagai bagian dari kerja samanya dengan Nippon Steel Corporation asal Jepang dalam rencana akuisisi yang dilakukan perusahaan tersebut.

Jumat lalu, Trump tiba-tiba membuat pernyataan publik untuk mendukung kesepakatan senilai 14,9 miliar dolar AS yang dilakukan Nippon Steel untuk mengakuisisi US Steel. Hal ini langsung memicu antusiasme di pasar modal.

Harga saham US Steel melonjak 21% pada Jumat lalu, dan setelah pasar saham Tokyo dibuka pada hari Senin, harga saham Nippon Steel juga melonjak hingga 5% pada satu titik, mencapai 3.030 yen per saham, menjadi salah satu saham dengan kenaikan terbesar di antara komponen Indeks Nikkei 225.

Namun, pada hari Minggu, waktu Timur, ketika ditanya mengenai rincian lebih lanjut dari kesepakatan tersebut, Trump menambahkan dan menekankan: "Itu (US Steel) akan dikendalikan oleh AS, jika tidak saya tidak akan menyetujui kesepakatan tersebut."

Sebagai bagian dari kesepakatan yang diumumkan Jumat lalu, Nippon Steel berencana untuk menginvestasikan 14 miliar dolar AS dalam operasional US Steel, termasuk hingga 4 miliar dolar AS untuk pabrik baja baru. Trump telah menyatakan pada Jumat lalu bahwa merger tersebut akan menciptakan 70.000 lapangan kerja.

Trump membuat pernyataan tersebut kepada wartawan saat dalam perjalanan dari New Jersey ke Washington pada akhir pekan. Ia mengungkapkan bahwa anggota Kongres yang relevan sebelumnya telah mendesaknya untuk mencapai kesepakatan.

"Ini adalah investasi, mengenai kepemilikan sebagian (US Steel), tetapi masih akan dikendalikan oleh AS," tegasnya.

Nippon Steel saat ini merupakan produsen baja terbesar keempat di dunia. Data dari World Steel Association menunjukkan bahwa, dalam hal produksi, merger ini akan menciptakan produsen baja terbesar ketiga di dunia, hanya berada di bawah Baowu Steel Group asal Tiongkok dan ArcelorMittal yang berbasis di Luksemburg.

Meskipun rincian dari kesepakatan akuisisi tersebut belum diungkapkan, investor telah menyatakan keyakinan bahwa persyaratan kesepakatan tersebut akan mirip dengan yang dicapai pada tahun 2023. Investor memperkirakan bahwa US Steel pada akhirnya akan dicoret dari daftar perusahaan yang tercatat di bursa saham, dan pemegang sahamnya akan menerima pembayaran tunai.

Kesepakatan ini telah menjadi salah satu yang paling dinantikan di Wall Street. Sebelumnya, karena kekhawatiran bahwa akuisisi oleh pihak asing akan berarti pengurangan lapangan kerja di Pennsylvania, tempat markas besar US Steel berada, kesepakatan tersebut telah menjadi kontroversial di kalangan politikus AS.

Perlu dicatat bahwa meskipun mendapat dukungan publik dari Trump, kesepakatan tersebut masih perlu lulus peninjauan keamanan nasional oleh Komite Investasi Asing di Amerika Serikat (CFIUS).

  • Berita Pilihan
  • Baja
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.