Menurut data bea cukai, ekspor litium hidroksida Tiongkok mencapai 4.222 metrik ton pada bulan April, tetap hampir tidak berubah secara bulanan (MoM) dan turun 61% secara tahunan (YoY).
Dari jumlah tersebut, ekspor ke Korea Selatan mencapai 2.047 metrik ton, menyumbang 48% dari total ekspor Tiongkok, turun 6% secara bulanan (MoM) dan 72% secara tahunan (YoY). Ekspor ke Jepang mencapai 1.756 metrik ton, menyumbang 42% dari total ekspor Tiongkok, turun 7% secara bulanan (MoM) dan 40% secara tahunan (YoY). Harga ekspor rata-rata litium hidroksida Tiongkok pada bulan April adalah US$14.297/metrik ton, naik 8% secara bulanan (MoM). Sejak awal 2025, permintaan hilir luar negeri yang lemah, ditambah dengan transfer sebagian pesanan litium hidroksida luar negeri untuk pengiriman domestik, telah menyebabkan volume ekspor tetap berada pada level rendah secara berkelanjutan. Selain itu, impor litium hidroksida pada bulan tersebut mencapai 1.276 metrik ton, turun 35% secara bulanan (MoM). Dari jumlah tersebut, impor dari Australia dan Argentina mencapai 1.094 metrik ton, menyumbang 86%, terutama karena penjualan persediaan dan hasil produksi dari smelter yang didanai Tiongkok di Australia serta hasil produksi dari danau garam di Argentina.

Sumber data: Administrasi Umum Bea Cukai, disusun oleh SMM



