Bea Cukai Nanning hari ini mengumumkan bahwa baru-baru ini, beberapa netizen secara keliru menyebarkan rumor bahwa 600 kg pasta solder yang disita Bea Cukai Nanning dari sebuah perusahaan di provinsi lain adalah bahan tanah jarang. Setelah dilakukan verifikasi, pada 18 Maret, perusahaan tersebut melaporkan satu kiriman pasta solder, yang akan diekspor ke Thailand, kepada pihak bea cukai sesuai dengan prosedur. Kemasan luarnya berlabel "pasta solder suhu rendah," dan label kemasan dalamnya menunjukkan "paduan timah-bismut," yang dimaksudkan untuk tujuan penyolderan elektronik. Setelah dilakukan pemeriksaan dan pengujian, ditemukan bahwa kandungan bismut dalam pasta solder ini adalah 55,3%. Bismut termasuk dalam unsur golongan nitrogen dan bukanlah unsur tanah jarang.
Menurut peraturan yang berlaku, izin ekspor harus diperoleh dari otoritas pengawas untuk ekspor barang-barang yang mengandung bismut ini. Karena perusahaan tersebut tidak dapat menyediakan izin tersebut, maka bea cukai tidak melepas barang tersebut.




