Harga lokal akan segera diumumkan, harap ditunggu!
Tahu
+86 021 5155-0306
bahasa:  

Jalur Baru! Ibukota AS Akan Bersama-sama Membangun Seluruh Rantai Industri Logam Tanah Jarang di Arab Saudi

  • Mei 16, 2025, at 2:30 pm

Selama kunjungan Trump ke Arab Saudi, perusahaan-perusahaan AS yang menemaninya mengumumkan serangkaian rencana investasi atau kerja sama di negara tersebut. Selain banyak perusahaan teknologi, ada juga perusahaan penambang logam tanah jarang AS.

MP Materials, sebuah perusahaan logam tanah jarang AS, baru-baru ini menandatangani nota kesepahaman dengan perusahaan pertambangan utama Arab Saudi, Ma’aden, untuk bersama-sama mengembangkan rantai pasokan logam tanah jarang di Kerajaan tersebut.

Kerja sama ini akan mencakup penambangan, pemisahan, pemurnian mineral logam tanah jarang, dan produksi magnet.

"Pengumuman hari ini menandai langkah awal yang signifikan menuju penyeimbangan kembali rantai pasokan global, pada saat pertumbuhan transformatif yang didorong oleh teknologi baru muncul, khususnya robotika dan kecerdasan buatan fisik, sambil juga memperdalam aliansi strategis antara AS dan Arab Saudi," kata James Litinsky, CEO MP Materials, dalam sebuah siaran pers.

image

Siaran pers tersebut mencatat bahwa magnet logam tanah jarang merupakan komponen yang sangat penting di sektor teknologi utama seperti transportasi, energi, robotika, dan kedirgantaraan. Kerja sama ini akan memanfaatkan basis energi yang sangat kompetitif Arab Saudi, infrastruktur kelas dunia, dan lokasi strategis untuk mendiversifikasi dan memperluas rantai pasokan logam tanah jarang global, sehingga memenuhi permintaan yang terus meningkat dari industri yang berkembang pesat.

Kunjungan Presiden Trump ke Arab Saudi terbukti sangat berbuah, dengan Arab Saudi berjanji untuk berinvestasi setidaknya 600 miliar dolar AS di AS di masa depan, yang mencakup sektor energi, pertahanan, dan pertambangan. Selain itu, beberapa perusahaan teknologi, termasuk Nvidia, AMD, Google, dan Oracle, mengumumkan rencana kerja sama atau investasi dan pembangunan di Arab Saudi.

Arab Saudi telah berusaha untuk menjadi pusat mineral global yang signifikan, khususnya untuk tembaga, nikel, dan mineral logam tanah jarang, yang menjadi sangat penting bagi ekonomi yang berfokus pada teknologi. Menurut data dari Badan Geologi Arab Saudi, negara tersebut memiliki cadangan logam tanah jarang yang terbukti sekitar 3,2 juta metrik ton, yang menyumbang 1,5% dari total global, tetapi teknologi peleburannya hampir tidak ada.

MP Materials adalah pemilik tambang logam tanah jarang Mountain Pass yang satu-satunya yang beroperasi di AS. Meskipun memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari 40.000 metrik ton konsentrat logam tanah jarang setiap tahun, peleburan dan pengolahan mineralnya telah lama dilakukan hampir seluruhnya di Cina.

Inti dari kolaborasi antara kedua belah pihak terletak pada sifat saling melengkapi sumber daya dan pasar: Arab Saudi menyediakan dana, hak pengembangan mineral, dan keunggulan sebagai pusat regional, sedangkan MP Materials menyumbangkan pengalamannya dalam operasi tambang dan beberapa teknologi pemisahan, berusaha untuk membangun rantai industri tanah jarang yang lengkap dari bahan baku hingga produk akhir. Namun, membangun rantai industri tanah jarang yang lengkap bukanlah tugas mudah dan mungkin membutuhkan beberapa tahun atau bahkan puluhan tahun untuk sepenuhnya terwujud.

Saat ini, rantai industri tanah jarang China memegang posisi terdepan secara mutlak di dunia, dengan cadangan bijih tanah jarang melebihi 40 juta mt, menyumbang sekitar 40% dari total global; produksi peleburan dan pemisahan tanah jarangnya menyumbang sekitar 90% dari total global.

  • Berita Pilihan
  • Tanah Jarang
Obrolan langsung melalui WhatsApp
Bantu kami mengetahui pendapat Anda.