Dengan prospek inflasi di bawah perang dagang yang masih belum jelas, banyak pejabat The Fed saat ini menunggu lebih banyak data sebelum membuat keputusan tentang penurunan suku bunga. Pada hari Rabu, Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee menyebut dirinya sebagai "anjing data", menyatakan bahwa ia hanya ingin lebih baik menilai situasi ekonomi.
Selama wawancara pada hari yang sama, Goolsbee mengatakan bahwa The Fed masih menunggu lebih banyak data ekonomi, yang pada akhirnya akan memengaruhi keputusannya tentang apakah akan menyesuaikan suku bunga.
Sebelumnya, laporan CPI April yang dirilis oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Selasa umumnya lebih rendah dari yang diperkirakan. Data tersebut menunjukkan bahwa tingkat inflasi keseluruhan pada bulan April adalah 2,3%, sedangkan tingkat inflasi inti, tidak termasuk harga makanan dan energi yang fluktuatif, adalah 2,8%.
Laporan inflasi yang relatif ringan ini menunjukkan bahwa kekhawatiran paling parah tentang melonjaknya harga akibat kebijakan tarif Gedung Putih belum terwujud—setidaknya belum sekarang. Sebagian besar kecemasan di kalangan bisnis dan konsumen berasal dari kurangnya kepastian tentang prospek ekonomi. Ketika hal ini terjadi, mereka cenderung memangkas pengeluaran.
Namun, Goolsbee memperingatkan agar tidak terlalu optimis tentang data inflasi, menyatakan bahwa beberapa komponen inflasi April mencerminkan sifat data yang tertinggal. The Fed masih mengamati situasinya. Tren inflasi saat ini akan membutuhkan waktu untuk tercermin dalam data.
"Ketika ada banyak debu di udara, seperti yang kita lihat pada bulan April, hal itu dapat menyebabkan stagnasi, dan efeknya membutuhkan waktu untuk muncul dalam data," kata Goolsbee.
Pada bulan April, pasar keuangan AS mengalami gejolak yang signifikan karena kebijakan tarif baru yang diterapkan oleh The Fed dan Trump mengganggu perdagangan antara AS dan sebagian besar dunia. Fluktuasi kebijakan yang drastis membuat banyak bisnis mengambil sikap menunggu dan melihat, menunggu kejelasan tentang kebijakan perdagangan Gedung Putih.
"Saya pikir tidak realistis untuk mengharapkan bisnis atau bank sentral untuk menarik kesimpulan tentang tren jangka panjang mengingat tingkat ketidakpastian jangka pendek yang tinggi. Ini benar-benar lingkungan yang sangat menantang," kata Goolsbee.
"Orang akan bertanya kepada saya, 'Apakah Anda burung merpati atau elang?"Goolsbee berkata dengan bercanda. "Saya akan bilang saya bahkan tidak tahu apakah saya suka burung."
Sebaliknya, Goolsbee menggambarkan dirinya sebagai "anjing data" yang membuat keputusan berdasarkan data ekonomi yang objektif dan dapat diukur. Ia mengatakan bahwa ia masih menunggu informasi lebih lanjut.
"Aturan pertama menjadi anjing data adalah mengetahui kapan harus bertindak dan kapan harus mengamati. Ketika dibutuhkan informasi lebih lanjut, saatnya untuk terus mengamati," kata Goolsbee.
Goolsbee menunjukkan, "Tidak peduli seberapa besar fluktuasi hariannya, The Fed AS tidak akan terlalu memperhatikannya. Penting untuk diingat bahwa di The Fed AS, tugas kami adalah menjadi tangan yang stabil, bukan bereaksi terhadap fluktuasi harian di pasar saham atau pernyataan kebijakan. Data yang terus kami terima setidaknya menunjukkan bahwa segalanya berjalan baik untuk saat ini."
