Selama sesi malam Jumat lalu, harga nikel SHFE naik dengan cepat, dan tren kenaikan ini berlanjut pada awal sesi siang hari ini, dengan kontrak yang paling banyak diperdagangkan melonjak lebih dari 2%. Menurut SMM, baru-baru ini banyak diskusi di pasar mengenai kebijakan larangan ekspor bijih Filipina, dengan laporan yang menunjukkan bahwa "pemerintah Filipina berencana untuk memberlakukan larangan ekspor bijih nikel mulai Juni 2025." Faktanya, masalah ini sudah memicu diskusi awal tahun ini. Pada 3 Februari 2025, Senat Filipina telah mengesahkan RUU yang melarang ekspor bijih nikel. Saat ini, RUU tersebut sedang dalam proses tinjauan oleh komite konferensi dua kamar dan belum ditandatangani menjadi undang-undang. Tinjauan selanjutnya terhadap RUU tersebut akan dilakukan setelah Kongres kembali bersidang pada bulan Juni, pada saat itu diskusi akan dimulai.

(Per 12 Mei pukul 09.09, tren pasar nikel SHFE)



