Jumat lalu, seng LME dibuka pada harga US$2.638/mt. Pada awal sesi, perang tarik-menarik antara pihak bullish dan bearish membuat pihak bearish mengambil kendali, dengan seng LME turun menjadi US$2.618/mt. Kemudian, selama sesi perdagangan Eropa, pihak bullish masuk pasar pada level yang lebih rendah, mendorong harga seng LME naik dan menggeser pusatnya di atas garis rata-rata harian. Memasuki sesi malam, seng LME mencapai level tertinggi US$2.661/mt, sebelum sedikit turun pada akhir sesi. Akhirnya, harga seng LME ditutup naik pada US$2.655,5/mt, naik US$19,5/mt atau 0,74%. Volume perdagangan turun menjadi 11.414 lot, sedangkan open interest naik 3.291 lot menjadi 216.000 lot. Jumat lalu, seng LME mencatatkan candlestick bullish, dengan rata-rata bergerak 5 hari memberikan dukungan di bawahnya. Jendela impor dibuka, dan persediaan LME terus menurun. Dengan tambahan seng impor, pasokan domestik tidak ketat. Harga seng mempertahankan tren fluktuatif, dengan perhatian pada hasil negosiasi China-AS.
Jumat lalu, kontrak seng SHFE 2506 yang paling banyak diperdagangkan dibuka lebih tinggi dengan gap pada 22.360 yuan/mt. Pada awal sesi, seng SHFE mencapai level tertinggi 22.390 yuan/mt. Kemudian, ketika pihak bullish mengambil keuntungan dan keluar dari pasar, seng SHFE anjlok ke bawah, dengan pusatnya bergeser lebih rendah menjadi sekitar 22.290 yuan/mt. Pada akhir sesi, seng SHFE mempercepat gerakan turunnya, turun menjadi 22.210 yuan/mt. Akhirnya, harga seng SHFE ditutup naik pada 22.260 yuan/mt, naik 10 yuan/mt atau 0,04%. Jumat lalu, seng SHFE mencatatkan candlestick bearish kecil, tetapi pusat candlestick harian bergeser lebih tinggi, dengan rata-rata bergerak 5 hari memberikan dukungan di bawahnya. Perubahan keseluruhan dalam fundamental seng relatif kecil, dengan persediaan rendah memberikan dukungan dasar untuk harga seng. Dari sisi makro, sinyal positif dirilis dari negosiasi China-AS, yang diperkirakan berpotensi mendorong harga seng.



