Kepala Teknologi Baterai Lyten, Celina Mikolajczak, menyatakan, "Lithium melimpah di AS, tetapi kemampuan untuk memproses lithium menjadi bahan bermutu baterai sangat terbatas di AS. Kemampuan merancang dan memproses paduan logam lithium sendiri merupakan perubahan besar, menempatkan Lyten di garis depan manufaktur baterai AS, terutama untuk teknologi baterai lithium-sulfur generasi berikutnya."
Lyten mengatasi dua langkah kritis dalam rantai pasokan lithium. Pertama, Lyten mulai memproduksi paduan lithium miliknya dengan bantuan Creative Engineers, Inc. di New Freedom, Pennsylvania. Kedua perusahaan bekerja sama merancang dan membangun peralatan pembuatan ingot paduan logam lithium, dan Lyten mendapatkan bahan baku logam lithiumnya dari fasilitas di timur AS.
Kedua, Lyten menggunakan peralatan ekstrusi dan rolling khusus di fasilitas manufakturnya di San Jose, California, untuk mengubah paduan lithium menjadi foil logam lithium miliknya. Kapasitas ekstrusi dan rolling foil lithium Lyten termasuk yang terbesar di Amerika Utara, dan foil-foil ini digunakan langsung dalam lini produksi baterai lithium-sulfurnya di California.
Lyten memproduksi sel baterai lithium-sulfur yang sesuai NDAA di San Jose, California. Baru-baru ini, Lyten mengumumkan akuisisi fasilitas manufaktur baterai Northvolt di San Leandro, California, untuk meningkatkan produksi secara cepat dan memenuhi permintaan akan baterai buatan AS.
Pada Desember 2024, Lyten dan Bank Ekspor-Impor AS mengumumkan surat niat senilai 650 juta dolar untuk mendanai produksi skala besar dan pengiriman sistem penyimpanan energi baterai lithium-sulfur Lyten. Selain itu, pada 2024, Lyten mengumumkan bahwa baterainya akan diintegrasikan ke dalam mobil konsep Halcyon Chrysler, direncanakan untuk diintegrasikan ke kendaraan udara tanpa awak AEVEX Aerospace, dan dipilih untuk demonstrasi di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS), dengan peluncuran diharapkan pada paruh kedua 2025.
Sumber: newsnow.com
[Mercury EV Tech Mengumumkan Penugasan Unit Produksi Baterai Lithium-Ion 3,2 GWh di Vadodara]
Mercury EV Tech, melalui anak perusahaannya PowerMetz Energy, mengumumkan penugasan fasilitas produksi baterai lithium-ion 3,2 GWh di kampus Vadodara-nya.
Fasilitas ini unik karena fleksibilitas kimia ganda, memungkinkan perusahaan memenuhi permintaan aplikasi yang semakin beragam dan bermanfaat tinggi, mulai dari mobilitas listrik hingga penyimpanan energi stasioner.
Baterai yang diproduksi akan mendorong berbagai skenario aplikasi baru:
Infrastruktur pengisian daya EV dan unit daya onboard, solusi cadangan rumah dan perumahan,
penyimpanan energi terbarukan dan penyeimbang beban grid-level, cadangan infrastruktur industri dan kritis,
dan aplikasi pasokan daya tidak terputus jauh melampaui EV tradisional.
Untuk selaras dengan standar otomatisasi global, Mercury EV Tech memesan lini produksi robotik penuh, throughput tinggi dari pemasok peralatan teratas Cina. Tim teknis dari India akan menuju Cina pada 15 April 2025, untuk inspeksi fasilitas dan memastikan pengiriman peralatan lancar.
Peralatan diharapkan tiba di kampus Vadodara akhir bulan dan rencananya mulai produksi uji pertengahan Mei 2025.
Sumber: newsnow.com
