Pernyataan Bersama Menteri Ekonomi ASEAN: Kebijakan Tarif AS Mengganggu Perdagangan Regional dan Global

Menurut CCTV News, pada pagi 10 April, ASEAN mengadakan pertemuan khusus Menteri Ekonomi ASEAN melalui konferensi video untuk membahas cara merespons kebijakan tarif terbaru AS. Pertemuan dipimpin oleh Menteri Investasi, Perdagangan, dan Industri Malaysia, Zafrul, dan dikeluarkan pernyataan bersama setelahnya. Pernyataan tersebut menyampaikan bahwa ASEAN, sebagai ekonomi terbesar kelima di dunia, sangat prihatin dengan kebijakan tarif unilatera yang baru-baru ini diterapkan AS, yang telah memperkenalkan ketidakpastian dan akan menimbulkan tantangan signifikan bagi bisnis, terutama usaha kecil dan menengah, serta lanskap perdagangan global. Penetapan tarif tanpa preseden oleh AS akan mengganggu perdagangan regional dan global, aliran investasi, dan rantai pasok, mempengaruhi bisnis dan konsumen global, termasuk perusahaan AS. Ini juga akan berdampak pada keamanan dan stabilitas ekonomi, mata pencaharian jutaan orang, serta hubungan ekonomi dan perdagangan jangka panjang antara ASEAN dan AS. ASEAN kembali menegaskan dukungannya terhadap sistem perdagangan multilateral yang dapat diprediksi, transparan, bebas, adil, inklusif, berkelanjutan, dan berbasis aturan dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) sebagai intinya. ASEAN mendorong WTO untuk berperan sebagai platform dialog untuk mencegah eskalasi konflik perdagangan dan terlibat secara konstruktif dalam WTO untuk mencari solusi kerja sama. Pernyataan itu mengatakan bahwa ASEAN akan terus mengintensifkan integrasi ekonomi regional, memanfaatkan peluang di tengah tantangan global, dan mempertahankan lingkungan ekonomi regional yang dapat diprediksi, transparan, tidak diskriminatif, adil, inklusif, dan terbuka, meletakkan dasar bagi pertumbuhan perdagangan dan pengembangan regional.

SMM

Pernyataan Bersama Menteri Ekonomi ASEAN: Kebijakan Tarif AS Mengganggu Perdagangan Regional dan Global

Apakah China Telah Melakukan Negosiasi dengan AS tentang Masalah Tarif? Apakah China Akan Terus Menerapkan Tarif Lebih Tinggi pada AS? Kementerian Perdagangan Menanggapi

Sentimen Makro Meningkat, Tembaga SHFE Melonjak Tajam [Tinjauan Penutupan Pasar SHFE pada 10 April]