Pada Maret 2025, produksi nikel terpulih nasional meningkat sebesar 22,32% MoM dan 39,12% YoY. Tingkat operasi industri mencapai 65%, naik 11% MoM. Dengan peningkatan hari produksi di Maret, tingkat operasi perusahaan membaik, mengarah pada pertumbuhan pasokan.
Dalam hal harga, harga nikel menunjukkan gerakan sideways pada Maret tetapi menunjukkan tren kenaikan dibandingkan Februari. Jangka pendek, harga bijih Indonesia tetap kuat, utamanya karena alasan berikut: (1) musim hujan di Indonesia belum sepenuhnya berakhir, menyebabkan pasokan ketat; (2) kebijakan PNBP di Indonesia mendorong sentimen. Dalam kondisi pasokan dan permintaan yang ketat, harga bijih terus meningkat pada Maret, mendorong biaya nikel. Secara keseluruhan, harga nikel baru-baru ini mendapat dukungan biaya yang kuat dan masih memiliki ruang untuk kenaikan.
Pada Maret 2025, produksi nikel terpulih nasional meningkat sebesar 22,32% MoM dan 39,12% YoY. Sementara itu, tingkat operasi perusahaan umumnya meningkat pada Maret. Namun, pemulihan permintaan lambat, dan dengan fluktuasi tajam harga nikel, banyak perusahaan memilih untuk menunggu dan melihat. Di sisi pasokan, beberapa perusahaan mencapai peningkatan produksi atau secara resmi meluncurkan proyek baru pada Maret, dan pasokan industri secara keseluruhan tetap tinggi. Per tanggal 28 Maret, stok kumulatif di enam lokasi SMM mencapai 47.423 ton, dan fundamental masih menunjukkan surplus pasokan dan permintaan.
Pada April, terus pantau pemulihan permintaan. Dalam kondisi surplus pasokan dan permintaan, produksi diperkirakan akan meningkat 0,40% MoM dan 41,10% YoY pada April.



