SMM

Pada 2024, industri baterai litium menghadapi tantangan serius, dengan banyak perusahaan global bangkrut karena utang dan tekanan persaingan pasar, menyoroti risiko tinggi dan persaingan sengit di sektor ini. Bagaimana industri baterai litium akan berkembang pada 2025?

Dari sudut pandang perubahan instalasi baterai, permintaan untuk baterai litium di Cina tetap kuat. Menurut statistik, instalasi baterai daya di Cina mencapai 548,4 GWh pada 2024, naik 41,5% YoY. Di antaranya, instalasi baterai LFP melonjak 56,7% YoY, menyumbang 74,6% dari total instalasi, mencerminkan tren substitusi baterai LFP atas baterai ternary.

Dalam hal rute teknologi, baterai padat telah menjadi salah satu inovasi paling menarik di industri baterai litium. Dengan kepadatan energi lebih tinggi, kinerja keselamatan yang lebih baik, dan kinerja suhu rendah yang unggul, baterai padat dianggap sebagai "Holy Grail" berikutnya teknologi baterai. Saat ini, beberapa perusahaan baterai terkemuka seperti CATL dan BYD telah membuat terobosan signifikan dalam bidang baterai padat dan berencana melakukan verifikasi teknologi kendaraan pada 2025. Jika baterai padat dapat membuktikan kemajuan dan keandalannya dalam verifikasi teknologi, ukuran pasarnya diperkirakan akan tumbuh secara substansial.

Selain itu, di awal Tahun Ular, robot dengan cepat "melampaui batas," dengan raksasa-raksasa "berlomba" masuk ke jalur robotik. Serangkaian berita tentang produsen baterai litium, yang diwakili oleh CATL, memasuki bidang robotik telah menjadi fokus di industri.

Selain baterai padat dan robot humanoid, industri apa lagi yang akan menjadi arah pertumbuhan baru bagi permintaan dan skala baterai litium?