Menurut laporan media asing pada 14 Februari, Kementerian Pertambangan Peru menyatakan pada hari Jumat bahwa produksi tembaga negara tersebut pada tahun 2024 menurun sebesar 0,7% menjadi 2.736.150 mt.
Ini menandai penurunan tahunan pertama dalam produksi tembaga setelah empat tahun berturut-turut mengalami rebound.
Sebelumnya, pelaku pasar memperkirakan produksi tembaga Peru pada tahun 2024 akan tetap stabil di sekitar 2,8 juta mt, terutama karena penurunan kadar bijih dan kurangnya proyek baru.
Produksi tembaga Peru pada bulan Desember meningkat sebesar 2,9% YoY menjadi 262.000 mt.
Namun, pada tahun 2024, produksi dari beberapa tambang tembaga utama negara tersebut menurun, termasuk penurunan 3,7% di tambang Cerro Verde milik Freeport-McMoRan, penurunan 0,3% di tambang Antamina, penurunan 4% di tambang Quellaveco, dan penurunan signifikan sebesar 15,7% di tambang Antapaccay.
Di sisi lain, produksi dari Southern Copper Corporation dan tambang Minera Las Bambas meningkat masing-masing sebesar 11% dan 6,4%.
