Menurut Webstock Inc., mengutip media asing pada 12 Februari, Chief Financial Officer First Quantum Minerals, Ryan MacWilliam, mengatakan pada hari Rabu, setelah rilis pendapatan kuartal keempat perusahaan, bahwa perusahaan tidak akan terburu-buru membuat kesepakatan untuk menjual saham minoritas di tambang tembaga Zambia miliknya.
Dia menyatakan bahwa perusahaan bertujuan untuk menemukan mitra jangka panjang untuk tambang-tambang Zambia-nya dan bahwa tidak ada "jadwal khusus" untuk penjualan saham tambang tembaga tersebut.
Ryan MacWilliam mengatakan, "Kami selalu percaya bahwa setiap pengaturan yang kami buat di Zambia akan bertahan selama 25 tahun. Ini benar-benar tentang mendapatkan kesepakatan yang tepat, bukan kesepakatan yang cepat."
Pada Oktober 2024, dilaporkan bahwa perusahaan tambang Saudi, Manara, sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk mengakuisisi 15%-20% saham di aset Zambia milik First Quantum.
First Quantum menyatakan bahwa mereka perlu mendapatkan pendanaan untuk ekspansi kapasitas proyek tambang tembaga Kansanshi yang terletak di barat laut Zambia.
Ryan MacWilliam mengatakan bahwa First Quantum berharap mencapai kesepakatan yang menguntungkan baik bagi investornya maupun pemerintah Zambia, yang memegang 20% saham dalam aset proyek tembaga tersebut.




