Shanghai (Gagsoo)- Pada 17 Januari, China berhasil meluncurkan satelit "Lantan-1" dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan menggunakan roket pembawa Long March-2D. Satelit tersebut memasuki orbit yang telah ditentukan, menandai keberhasilan misi tersebut.
Lantan-1 diproduksi di Pabrik Super Satelit Geely pada akhir Desember tahun lalu, dengan keterlibatan penuh GEESPACE, perusahaan teknologi satelit dan layanan komersial yang diinvestasikan oleh Zhejiang Geely Holding Group.
Satelit ini terutama diawasi oleh Universitas Dianzi Hangzhou, dengan parameter utama divalidasi oleh Institut Oseanografi Kedua, Kementerian Sumber Daya Alam China, muatan dikembangkan oleh Institut Studi Lanjutan Hangzhou, dan platform satelit diproduksi oleh GEESPACE. Satelit ini sepenuhnya dirancang, diproduksi, dan diterapkan oleh perusahaan dan institusi di provinsi Zhejiang, menjadikannya infrastruktur penting untuk penelitian ilmiah kelautan dan pemantauan lingkungan.
Satelit Lantan-1 berfokus pada pemantauan penginderaan jauh kualitas air di muara, teluk, dan perairan dekat pantai provinsi, serta patroli penginderaan jauh di saluran pembuangan laut, memberikan dukungan untuk perlindungan lingkungan ekologi dan pengelolaan sumber daya kelautan.
Wu Zhihua, kepala platform satelit dari GEESPACE, menjelaskan bahwa satelit ini memiliki biaya perawatan rendah dan dapat mencapai operasi otonom jangka panjang di orbit hingga satu bulan berkat perangkat lunak algoritma yang dikembangkan secara internal. Satelit ini juga memiliki tingkat keserbagunaan tinggi, dengan sistem elektronik terintegrasi universal yang dikembangkan untuk berbagai jenis satelit mulai dari 50kg hingga 500kg. Melalui desain rasio muatan terhadap berat yang tinggi, satelit seberat 66kg dapat membawa muatan sekitar 30kg, mengurangi biaya sambil meningkatkan efektivitas.
Pabrik Super Satelit Geely mengintegrasikan kemampuan manufaktur dirgantara dan otomotif. Pabrik ini sejauh ini telah mengirimkan 33 satelit ke orbit, dengan tingkat keberhasilan pengiriman 100% dan waktu operasi kumulatif di orbit lebih dari 14.000 hari.
Saat ini, fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi tahunan 500 satelit, dengan output harian 1 hingga 2 satelit. Pabrik ini berhasil mengurangi biaya manufaktur satelit sekitar 45%.
