Beijing (Gasgoo)- Perkiraan awal dari Asosiasi Mobil Penumpang China (CPCA) menunjukkan bahwa penjualan ritel kendaraan penumpang di China diperkirakan mencapai sekitar 1,75 juta unit pada bulan pertama tahun 2025, menurun 14,6% secara tahunan dan turun 33,6% dibandingkan Desember 2024.
Penjualan ritel kendaraan penumpang energi baru (NEPV) diperkirakan mencapai 720 ribu unit pada bulan tersebut, yang akan mencakup sekitar 41,1% dari pasar.
Untuk kejelasan, kendaraan penumpang yang dimaksud di sini adalah mobil, SUV, dan MPV yang diproduksi secara lokal di daratan utama China.
Awal Tahun Baru Imlek yang lebih awal pada tahun 2025 telah mengakibatkan lebih sedikit hari kerja pada Januari ini. Berakhirnya kebijakan sebelumnya yang mendorong konsumsi mobil pada akhir 2024, ditambah dengan pengumuman insentif baru yang dampaknya belum terlihat, telah berkontribusi pada lemahnya sentimen konsumen di awal bulan.
Namun, dengan puncak penjualan pra-liburan dan efek kebijakan yang bertahap, aktivitas pasar diperkirakan akan pulih. Penetrasi NEPV kemungkinan akan mengalami fluktuasi musiman, sementara permintaan untuk kendaraan berbahan bakar minyak tradisional dan kendaraan mewah dapat memberikan stabilitas pada pasar.
Selama minggu pertama Januari, rata-rata penjualan ritel harian kendaraan penumpang di China mencapai 39 ribu unit, turun 27,8% secara tahunan dan 37,8% dibandingkan Desember 2024. Minggu kedua menunjukkan pemulihan moderat, dengan penjualan harian naik menjadi 48,300 unit, yang masih turun 15,6% dari tahun sebelumnya dan 35% dari bulan sebelumnya. Saat liburan mendekat pada minggu ketiga, penjualan ritel harian kendaraan penumpang di China meningkat menjadi 62,800 unit (-26,4% YoY, +1,9% MoM).
Minggu keempat, dengan enam hari kerja, diperkirakan akan mengalami lonjakan pengiriman yang terkonsentrasi, dengan penjualan harian diproyeksikan mencapai 86,700 kendaraan. Namun, minggu terakhir, dengan hanya satu hari kerja, diproyeksikan membawa penjualan harian turun menjadi 108,600 unit.
