Shanghai (Gasgoo)- Pada 21 Desember, XPENG mengumumkan pembukaan besar toko mobil pertamanya di Australia. Toko tersebut menampilkan model XPENG G6 dan mobil terbang perusahaan sebagai pameran utamanya.
XPENG G6, yang diluncurkan di pasar China pada Juni 2023, adalah SUV coupe ukuran menengah bertenaga listrik sepenuhnya. Dilengkapi dengan sistem pengisian daya tegangan tinggi 800V, G6 dapat menambah jarak tempuh hingga 300 km hanya dengan pengisian daya selama 10 menit. Mobil ini memiliki jarak tempuh 755 km dalam kondisi CLTC dan konsumsi daya gabungan sebesar 13,2 kWh per 100 km.
Selain itu, XPENG G6 dilengkapi dengan 31 sensor bantuan pengemudi canggih, termasuk perangkat LiDAR opsional. Chip ganda Orin-X dapat memberikan total daya komputasi sebesar 508 TOPS, sementara jaringan saraf visual mendalam XNet meningkatkan persepsi lingkungan.
Tahun ini, XPENG telah meningkatkan ekspansi pasarnya secara internasional. Perusahaan telah memperkenalkan beberapa model kendaraan listrik pintar di berbagai negara, termasuk Denmark, Swedia, Belanda, Belgia, Luksemburg, Jerman, Prancis, Islandia, Spanyol, dan Portugal. Selain itu, XPENG juga telah memperluas ke negara-negara Timur Tengah dan Afrika.
Pada bulan Oktober, XPENG bermitra dengan Ali & Sons Holding LLC untuk mengadakan acara peluncuran pasar di Dubai untuk model G6 dan G9. Ini menandai masuknya XPENG secara resmi ke pasar UEA dan menjadi tonggak penting dalam strategi Timur Tengahnya.
Pada bulan November, XPENG menandatangani perjanjian dealer resmi dengan IML (International Motors Ltd.), distributor Eropa untuk produsen mobil, yang menandai masuknya perusahaan secara resmi ke pasar Inggris. XPENG mengatakan model pertamanya yang akan diluncurkan di Inggris adalah G6, yang diharapkan masuk pasar pada awal 2025.
XPENG berencana untuk terus memperluas ke pasar utama di Eropa, ASEAN, Timur Tengah, Amerika Latin, dan Oseania. Pada Paris Motor Show 2024, perusahaan mengumumkan tujuannya untuk masuk ke lebih dari 60 negara dan wilayah secara global pada akhir 2025. Dalam dekade berikutnya, perusahaan menargetkan penjualan luar negerinya menyumbang setengah dari total penjualannya.



