Menurut data dari Administrasi Umum Kepabeanan, Tiongkok mengimpor total 2,649 juta mt katoda tembaga dari Januari hingga September 2024, naik 6,54% YoY. Di antaranya, impor September mencapai 322,500 mt, naik 29,19% MoM, tetapi turun 1,71% YoY. Dari Januari hingga September, Tiongkok mengekspor total 419,000 mt katoda tembaga, naik 77,91% YoY. Di antaranya, ekspor September mencapai 16,000 mt, turun 47,86% MoM dan turun 12,01% YoY.
Dalam hal impor, impor katoda tembaga September mencapai total 322,500 mt, naik 29,19% MoM, tetapi turun 1,71% YoY. Di antaranya, impor katoda tembaga dari Afrika mencapai total 129,000 mt, naik 27,73% MoM, menyumbang 40% dari total impor. Impor katoda tembaga dari Republik Demokratik Kongo, Zambia, dan Republik Kongo semuanya meningkat secara signifikan. Menurut SMM, pertumbuhan ini terutama berasal dari peningkatan produksi katoda tembaga lokal, yang mengompensasi kesenjangan kontrak jangka panjang sebelumnya, sehingga menyebabkan lebih banyak impor katoda tembaga dari Afrika pada bulan September. Selain itu, pengiriman yang tertunda dari Amerika Selatan pada bulan Agustus tiba pada bulan September, dikombinasikan dengan kedatangan kontrak jangka panjang yang dijadwalkan pada bulan September, secara signifikan meningkatkan impor katoda tembaga dari Amerika Selatan. Katoda tembaga dari Chili dan Peru meningkat masing-masing sebesar 28,24% dan 50,4% MoM. Selain itu, katoda tembaga dari Rusia juga mengalami peningkatan musiman pada bulan September.
Dalam hal ekspor, ekspor katoda tembaga September mencapai 16,000 mt, terus menurun dari Agustus. Karena penutupan penuh jendela ekspor, kilang domestik tidak memiliki volume ekspor tambahan kecuali untuk kontrak jangka panjang tetap.
Ke depan, menurut SMM, katoda tembaga dari Afrika dan Amerika Selatan akan tetap melimpah pada bulan Oktober. Selain itu, sejumlah besar katoda tembaga akan dikirim kembali ke Tiongkok dari gudang LME Asia pada bulan Oktober, sehingga impor katoda tembaga diperkirakan akan terus meningkat sedikit. Di sisi ekspor, jendela ekspor tetap tertutup, dan ekspor Oktober diperkirakan terutama terdiri dari kontrak jangka panjang, dengan sedikit perubahan dari September.



