Harga nikel SHFE diperkirakan berfluktuasi dalam rentang minggu ini. Untuk menganalisis tren harga nikel secara komprehensif, kami mempertimbangkan beberapa dimensi:
1. Sisi Modal
Dari perspektif teknis, struktur pasar saat ini menunjukkan bahwa penjual masih aktif menjual, menekan harga nikel. Namun, pesanan spot di pasar menunjukkan sedikit preferensi untuk posisi panjang. Alasan di balik fenomena kontradiktif ini meliputi:
Pesanan bearish besar keluar dalam jumlah kecil: Pesanan bearish besar berlabuh pada kapasitas nikel elektro-deposisi berbiaya rendah global. Dengan sentimen bahwa kuota bijih nikel Indonesia mungkin disetujui lebih awal dari yang diharapkan, mungkin ada entri pendek lebih lanjut di masa depan.
Preferensi untuk Pesanan Spot Panjang: Preferensi pasar untuk pesanan spot panjang disebabkan oleh pengaruh harga nikel berjangka pada segmen lain dari rantai industri nikel. Banyak harga produk nikel mendekati garis biaya. Jika harga terus menurun, perusahaan di segmen rantai industri ini mungkin mengalami kerugian dan mengurangi produksi, sehingga memberikan dukungan untuk harga nikel.
2. Data Makroekonomi
Data makroekonomi juga memiliki dampak signifikan pada tren harga nikel:
Kebijakan Fed AS: Siklus pemotongan suku bunga Fed AS mendekat, dan pasar sebelumnya memiliki ekspektasi positif tentang hal ini. Data CPI terbaru menunjukkan bahwa ekonomi AS perlahan mendarat, dan ekspektasi resesi agak menurun.
Harga Komoditas: Didukung oleh CPI, harga emas, perak, dan komoditas naik secara stabil. Harga nikel memulai saluran rebound di akhir minggu, mengikuti pasar yang lebih luas.
3. Analisis Fundamental Jangka Pendek
Dengan tidak adanya dukungan makro yang cukup, harga nikel diperkirakan akan lebih berfluktuasi dengan perubahan fundamental dalam jangka pendek:
Pasar Domestik: Pasar nikel murni domestik mungkin memiliki ruang penurunan lebih lanjut yang sedikit, diperkirakan sekitar 120 ribu yuan/mt. Jika harga turun lebih lanjut, ini dapat menyebabkan penjualan berlebihan, pada titik mana investor dapat mempertimbangkan lebih banyak strategi lindung nilai yang sesuai.
Pasar Internasional: Sekitar Festival Pertengahan Musim Gugur, ekspektasi untuk perkembangan baru dalam kuota persetujuan bijih nikel RKAB di Indonesia dalam bulan ini menjadi lebih jelas. Konsensus pasar terbentuk di sekitar lebih banyak persetujuan kuota di pertengahan hingga akhir bulan. Akibatnya, pasar spot bijih nikel telah turun lebih awal di bawah pandangan ini. Selanjutnya, pasokan bahan baku Indonesia diperkirakan meningkat, memberikan dukungan biaya yang melemah untuk ujung peleburan menengah.
4. Data Kunci
Berdasarkan data CPI dan pernyataan dari pejabat Fed AS, mungkin ada momentum baru untuk harga nikel pada bulan September. Jika lingkungan makro menguntungkan, harga nikel mungkin menembus level 130 ribu yuan/mt. Fokus inti tetap pada hasil keputusan suku bunga terbaru Fed AS Rabu depan (18 Sep), faktor penting untuk tren harga nikel selanjutnya.
Sebagai kesimpulan, kami memperkirakan harga nikel SHFE berkisar antara 121 ribu hingga 128 ribu yuan/mt minggu depan, dengan rata-rata 124,500 yuan/mt. Investor harus memantau data makro dengan cermat, terutama perubahan data CPI AS, untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai.



