Dengan pertumbuhan pesat industri galvanisasi, pengecoran tekan, dan paduan di seluruh Asia Tenggara, konsumsi seng regional terus meningkat, didukung oleh volume impor yang meluas. Indonesia dan Malaysia telah menjadi pusat impor dan perdagangan ingot seng paling representatif di kawasan ini. Malaysia memiliki basis industri yang matang untuk produksi lembaran galvanis, pengecoran tekan, dan paduan, menghasilkan permintaan seng yang stabil dan aktif. Sebaliknya, konsumsi seng Indonesia tumbuh dengan salah satu tingkat tercepat di Asia Tenggara, didorong oleh ekspansi infrastruktur dan manufaktur, namun negara ini masih sangat bergantung pada impor karena kapasitas peleburan lokal yang terbatas.
Dalam lanskap pasar ini, perdagangan CIF (Biaya, Asuransi, dan Angkutan) telah menjadi model arus utama untuk ingot seng impor, dengan pengiriman dari Tiongkok, Korea Selatan, dan Australia sering dikirim ke pelabuhan utama seperti Pelabuhan Klang, Johor, Jakarta, dan Surabaya. Namun, karena sumber informasi yang terfragmentasi dan standar penawaran yang tidak konsisten, pasar lama kekurangan referensi harga yang terpadu dan transparan.
Untuk mengatasi kesenjangan ini, Shanghai Metals Market (SMM) secara resmi meluncurkan dua penilaian harga baru per 31 Oktober 2025 — Premi Seng SHG, CIF Malaysia dan Premi Seng SHG, CIF Indonesia. Penilaian ini bertujuan untuk menyediakan patokan yang andal dan dapat diverifikasi bagi pedagang, pelebur, dan konsumen hilir, meningkatkan transparansi dan standardisasi dalam penetapan harga perdagangan seng regional.
Kedua harga ini didasarkan pada LME Official Cash Seller & Settlement sebagai patokan dasar dan mencerminkan tingkat premi kedatangan CIF untuk ingot seng SHG dari negara pengekspor utama (Tiongkok, Korea Selatan, Australia) di pelabuhan utama Asia Tenggara — termasuk Pelabuhan Klang dan Johor (Malaysia), serta Jakarta dan Surabaya (Indonesia). Penilaian harga mengikuti metodologi resmi SMM, dikelola dan diterbitkan oleh analis kantor London SMM. Pembaruan dirilis setiap hari pukul 19:00 waktu setempat di Malaysia (GMT+8) dan pukul 18:00 waktu setempat di Indonesia (GMT+7), secara bersamaan di situs web Tiongkok SMM (smm.cn) dan situs web Inggris (metal.com).
Penilaian harga ini memiliki signifikansi pasar yang luas dalam meningkatkan transparansi harga dan efisiensi penetapan harga di seluruh kawasan Asia Tenggara.
- Bagi pembeli: menyediakan referensi pengadaan yang andal untuk penawaran impor, perhitungan biaya, dan penyelesaian kontrak, memperkuat efisiensi negosiasi di tengah volatilitas pasar.
- Bagi penjual: memberikan dasar penetapan harga yang adil dan transparan untuk penawaran ekspor, mengurangi sengketa, dan mendukung perdagangan yang lebih terstandarisasi serta efisien.
- Bagi pasar regional: berfungsi sebagai patokan konsisten untuk penetapan harga ingot seng, meningkatkan penemuan harga dan integrasi di seluruh Asia Tenggara sebagai bagian dari cakupan regional SMM yang lebih luas (Malaysia, Indonesia, dan Thailand).
Peluncuran dua penilaian premi CIF ini menandai langkah penting dalam memperluas jaringan harga seng global SMM, mendukung perdagangan lintas regional, manajemen biaya, dan patokan kontrak. SMM akan terus menyempurnakan mekanisme penilaiannya, memasukkan umpan balik pasar, dan mempromosikan transparansi, efisiensi, serta pengembangan sehat yang lebih besar dalam industri seng Asia Tenggara.
Tanggal Efektif: 31 Oktober 2025
Kontak: Yueang He — Analis Seng & Timah, Kantor SMM London
Email: yueanghe@smm.cn | Tel/WhatsApp: +44 07522173725



